RILISAN TERBARU

Cari Blog Ini

Saya awali dengan salam yang baik dan terhormat yaitu
Assalamulaikum Wr.Wb
Selamat datang di MY BLOG :)
Semoga menjadi bermanfaat bagi semua orang .
Hello Guys ... Kembali lagi saya memosting . Sekarang saya akan memosting tentang salah satu Sekolah Menengah Pertama yang favorit di Kota JEMBER :)


  • Apa Itu SMPN 4 JEMBER ??
   SMPN 4 Jember adalah suatu badan pendidikan yang didirikan dari tahun 1972 . Dulu sekolah ini bukan SMPN 4 JEMBER tapi SMEP ( Sekolah Menengah Ekonomi Pertama ) ,  lalu berganti nama bernama SMPN 4 JEMBER atau disingkat "SNIPER" http://smpn4jember.sch.id/ di samping kiri ini adalah webnya.
  • Kepala Sekolah di SNIPER 
   Kepala Sekolah di SNIPER  adalah Bapak H. Heru Wahyudi . Beliauberumur 31 tahun , Lahir pada tgl 20 September 1986 , di Jember .Seorang Bpk. Kepala Sekolah yang terkenal sabar dan tegas ini , sudah beberapa tahun mengabdi di SNIPER . Berawal dari guru matematika , dan menjadi Wakil Kepala Sekolah , lalu menjadi Kepala Sekolah sejak tahun2016 yang menggantikan Ibu Yayuk yang sudah lama menjadi Kepala Sekolah dan sudah banyak berjasa juga di SNIPER .

  • Kegiatan Di SMPN 4 JEMBER
  -Ekstrakulikular :
   
     Di SMPN 4 JEMBER ada banyak kegiatan ekstrakulikular dan pengembangan diri . Kalian jika masuk SNIPER bisa memilih bebas kegiatan apa saja yang disukai ataupun yang akan dikembangkan dan mengikuti lomba lombanya .
  • Seni Musik 
   Seni musik ini sudah banyak digemari oleh siswa SNIPER , Pelatih dari seni musik ini adalah pak Rahmadi , beliau sudah lama mengajari seni ini di SNIPER , dan banyak juga prestasinya.

  • Seni Tari 
     Seni Tari Tradisional ini sering digemari oleh kaum hawa . Seni tari di SNIPER di latih oleh Bu Ninik , beliau adalah guru di bidang seni yang berbakat . Beliau sudah banyak mengharumkan nama seni tari di SMPN 4 Jember ini.


  • Seni Hadrah 
    Seni Hadrah adalah seni yang berasal dari bangsa Arab . Biasanya hadrah diiringi dengan nyanyian sholawat . Seni hadarah SNIPER banyak di gemari oleh kaum adam . Seni hadrah di SNIPER di latih oleh Pak Nasihin , beliau adalah guru agama yang sudah 15 tahun mengajar di SNIPER.

  • Bola Basket 

    Ekstrakulikuler yang dikenal ABASPER (Anak Basket SNIPER) ini banyak dikenali oleh anak remaja di SNIPER . Basket SNIPER berlatih di GOR Serbaguna Jember . Bola basket juga dilatih oleh Bapak Joko . Hari berlatih Ekskul ini hari Rabu dan Jum'at.

  • Paskibra SNIPER

     Didalam Paskibra ini , diajarkan cara menghormati atasan , disiplin , kerja sama , dan semangat. Paskibra SNIPER ini yang paling banyak menyumbang piala di SMPN 4 JEMBER . Jika kalian ingin masuk di angkatan , kalian cocok untuk mengikuti ekskul ini karena kalian akan diajarkan dasar dasar semi militer.

 

  • Inkanas Karate SNIPER 
    Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang . Ternyata karate juga ada di SNIPER lhoo , di dalam karate SNIPER kalian akan di tekankan dengan semi militer , ya terkadang juga ada guyonnya sihh :) . Karateka SNIPER diajarkan oleh Sinpei Asia Bagus . Jika ingin masuk ke SMA Favorit di Jember , kalian bisa menyerahkan sertifikat juara lomba dan masuk tanpa tes , Enak kan ?? .Karate SNIPER berlatih hari Selasa dan Minggu . 

  • Pramuka

      Di SNIPER kalian akan dihadirkan dengan ekskul pramuka . Di dalam ekskul ini kalian akan dijarkan kekompakan dalam team , percaya diri , dan kreatif . Kalian juga akan dilantik menjadi DG  ( Dewan  Galang)



  • PMR SNIPER

   Jika kalian ingin bercita cita menjadi dokter , kalian harus masuk dalam ekskul PMR ini . Di PMR SNIPER kalian akan diajar cara pertolongan pertama , mengobati orang yang terluka , dsb. PMR ini juga banyak siswa yang berminat .

  • Paduan Suara
    Paduan Suara di SNIPER adalah group menyanyi yang paling medru suaranya . Jika kalian masuk kedalam paduan suara , kalian akan tampil di acara acara tertentu . Misalkan upacara rutin , upacara memperingati palawan , pentas seni , dll. Padsu juga tudak kalah menariknya dengan eksul yang lain




  • OSIS SNIPER KECEHH ~

    Yang satu ini bukanlah kegiatan ekskul , tetapi adalah suatu oraganisasi di SMP . Kepanjangan dari OSIS adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah . Jika kamu ingin belajar menjadi pemimpin kamu pantas masuk dalan organisasi ini , karena di sini akan diajarakan disiplin , bertanggung jawab , sopan santun , hormat / respect , kerja sama , dan memunculkan ide atau pendapatmu . 

  Hal hal yang kamu dapati dalam OSIS  yaitu :
  1.  OSIS mengajarkanmu bagaimana caranya berorganisasi dan bekerja di dalam tim
  2.  Dengan ikut OSIS, nggak ada yang namanya takut berbicara di depan orang banyak
  3.  Langkah awal buat kamu yang punya cita-cita menjadi pemimpin
  4.   Bisa membantu prestasimu di sekolah.
  5. Dengan ikut OSIS, kamu jadi punya banyak teman dan yang pasti kenal sama guru-guru
  Berikut adalah Foto dan Video nya : 



















********************************************************************************
Yook Guyss , Sekarang kita sudah selesai tentang penjelasan "APA DAN MENGAPA SMPN4 JEMBER ??" . Jadi kalian tidak harus ragu dalam memilih SMPN yang favorit , semua SMP di INDONESIA adalah SMPN yang favorit . 
********
Mohon maaf jika ada kesalahan dalam kata maupun tulisan guyss .. 
Jan Lupa Like , Comment , Dan Share ~
We Love INDONESIA !!



Apa dan Mengapa SMPN 4 JEMBER ?

Admin :

Komentar : Add Comment


SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
MAKALAH IPA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam






Disusun Oleh:
Muhammad Reyhan Faiz Mahendra
                                                                 IX B



SMP NEGERI 4 JEMBER
2017 / 2018



KATA PENGANTAR



          Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang membahas tentang “Sistem Ekskresi Pada Manusia”. Makalah ini disusun guna menyelesaikan salah satu tugas IPA kelas IX semsester 1.
          Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada penyusun.
          Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan makalah kedepannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan pembaca.



03 Agustus 2017

                                                                                                            Penulis



DAFTAR ISI


Halaman
COVER JUDUL........................................................................................          1
KATA PENGANTAR...............................................................................          2  
DAFTAR ISI..............................................................................................          3
BAB 1. PENDAHULUAN........................................................................          4
A. Latar Belakang.......................................................................          4
B. Rumusan Masalah .................................................................          4
C. Tujuan.....................................................................................          5
BAB 2. PEMBAHASAN...........................................................................          6
A. Pengertian Sistem Ekskresi....................................................          6
B. Alat-alat Ekskresi Pada Manusia..........................................          7
1. Ginjal..................................................................................          7
2. Kulit....................................................................................          11
3. Hati.....................................................................................          12
4. Paru-paru.............................................................................          13
C. Penyakit Pada Sistem Ekskresi Manusia..............................          14
1. Penyakit Pada Ginjal..........................................................          14
2. Penyakit Pada Kulit............................................................          15
3. Penyakit Pada Hati.............................................................          17
4. Penyakit Pada Paru-paru.....................................................          18
BAB 3. PENUTUP....................................................................................          19
A. Kesimpulan..............................................................................          19
B. Saran........................................................................................          19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................          20



BAB 1
PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG
             Manusia mempunyai sistem metabolisme tubuh yang lengkap. Saat melakukan aktivitas sehari- hari seluruh sistem metabolisme tubuh manusia bekerja sebagaimana mestinya sesuaidengan fungsi masing-masing. Proses metabolisme dalam tubuh manusia berlangsung secara terkoordinir dan dilakukan oleh serangkaian organ-organ tubuh. Dalam tubuh manusia terjadi proses metabolisme. Proses ini menghasilkan energi dan zat-zat tertentu. Zat-zat tersebut ada yang berguna, tetapi ada juga zat sisa yang tidak berguna. Misalnya keringat dan urine, pada saat berolahraga kita mengeluarkan keringat dihasilkan oleh sistem pengeluaran tubuh melali organ kulit. Selain itu organ paru-paru juga bekerja maksimal melalui sistem pernapasan tubuh. Dari uraian tersebut sistem metabolisme tubuh saling berhubungan satu sama lain. Terbentuklah sistem ekskresi pada manusia yang melibatkan beberapa organ tertentu dalam tubuh manusia.
Sistem ekskresi pada manusia melibatkan melibatkan alat ekskresi yang terdiri atas ginjal, kulit, dan paru-paru. Setiap alat ekskresi tersebut berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolisme yang berbeda, kecuali air yang dapat diekskresikan melalui semua alat ekskresi.

B.     RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.    Bagaimana pengertian sistem ekskresi?
2.    Bagaimana macam-macam alat ekskresi pada manusia?
3.    Bagaimana penyakit pada alat eksresi manusia?



C.    TUJUAN
Tujuan dari makalah ini antara lain:
1.    Mengetahui pengertian sistem ekskresi.
2.    Mengetahui macam-macam dan penjelasan alat ekskresi pada manusia.
3.    Mengetahui penyakit pada alat eksresi manusia.




BAB 2
PEMBAHASAN



A.      Pengertian Sistem Ekskresi
            Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Zat sisa metabolisme harus dikeluarkan agar tidak menjadi racun bagi tubuh. Zat-zat ini, antara lain CO2, garam-garam dan senyawa nitrogen yang disebut urea. Sistem yang bertugas mengeluarkan zat-zat ini disebut sistem ekskresi. Sistem ekskresi pada manusia dibentuk oleh beberapa organ, yaitu ginjal, hati, paru-paru dan kulit.
Berikut beberapa istilah yang erat kaitannya dengan ekskresi :
1. Defekasi
Defekasi merupakan proses pengeluaran sisa pencernaan makana yang disebut feses. Zat yang dikeluarkan belum pernah mengalami metabolisme di dalam jaringan. Zat yang dikeluarkan meliputi zat yang tidakl diserap usus sel epitel, usus yang rusak dan mikroba usus.
2. Sekresi
Sekresi adalah pengeluaran getah oleh kelenjar pencernaan ke dalam saluran pencernaan. Getah yang dikeluarkan masih berguna bagi tubuh dan umumnya mengandun genzim.
3. Eliminasi
Eliminasi merupakan sebuah proses pengeluaran zat dari rongga tubuh, baik dari rongga yang kecil (saluran air mata) maupun dari rongga yang besar (usus).
            Sistem ekskresi merupakan sistem pengeluaran sisa metabolisme tubuh yang diserap dan diangkut oleh darah dan dikeluarkan bersama urine, pernapasan dan keringat. Organ-organ ekskresi di dalam tubuh bekerja maksimal untuk mengeluarkan zat sisa hasil metabolisme yang tidak berguna dari dalam tubuh. Sistem ekskresi pada manusia melibatkan alat ekskresi yang terdiri atas ginjal, kulit, hati dan paru-paru. Setiap alat ekskresi berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolism yang berbeda, kecuali air yang dapat diekskresikan melalui semua alat ekskresi.

B.       Alat – alat Ekskresi Pada Manusia
1.    Ginjal
            
 Pada sistem ekskresi manusia, sisa-sisa metabolisme diserap dari darah, kemudian diproses, dan akhirnya dikeluarkan melalui alat-alat ekskresi. Ginjal merupakan alat ekskresi utama pada manusia secara anatomis ginjal tersusun atas lapisan luar yang berupa rongga ginjal disebut Pelvis renalis.


a.    Struktur Ginjal
Ginjal manusia berbentuk seperti kacang merah dengan panjang sekitar 10 cm, berwarna merah, jumlahnya sepasang, dan terletak di bagian dorsal dinding tubuh sebelah kiri dan kanan tulang belakang. Diperkirakan berat total ginjal sekitar 1% dari berat badan, dan setiap menit sekitar 20-25% darah yang dipompa jantung mengalir menuju ginjal.
Potongan melintang ginjal memperlihatkan tiga daerah utama, yaitu korteks (bagian luar), medula (bagian sumsum ginjal), dan pelvis renalis (rongga ginjal).
Bagian korteks dan medula mengandung sekitar 1 juta nefron. Nefron adalah satuan structural dan fungsional terkecil pada ginjal. Setiap nefron terdiri atas badan Malpighi dan saluran panjang berbelit yang disebut saluran nefron. Pada badan malpighi dan saluran terdapat kapsul bowman yang bentuknya seperti mangkuk. Kapsul bowman tersebut membungkus glomerulus yang merupakan jalinan pembuluh kapiler. Dari kapsul Bowman keluar saluran yang panjang yang berbelit. Saluran panjang tersebut dibedakan atas tiga segmen, yaitu pembuluh (tubulus) proksimal, lengkung henle, dan pembuluh distal. Pembuluh proksimal berbelit dekat kapsul Bowman. Pembuluh proksimal menuju ke segmen panjang berdinding tipis, yaitu lengkung Henle. Oleh karena mirip leher angsa, engkung ini sering disebut sebagai angsa henle. Selanjutnya pembuluh proksimal berkelok-kelok lagi disebut kelokan kedua atau pembuluh distal yang bersambung dengan pembuluh pengumpul (pembuluh kolekta) yang berjalan melintasi korteks dan medula untuk bermuara pada rongga gonjal.
b.    Fungsi Ginjal
1.      Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh, antara lain: urea, asam urat, amoniak, creatinin, garam anorganik, bacteri dan juga obat-obatan
2.      Mengekskresikan gula kelebihan gula dalam darah
3.      Membantu keseimbangan air dalam tubuh, yaitu mempertahankan tekanan osmotik ektraseluler
4.      Mengatur konsentrasi garam dalam darah dan keseimbangan asam basa darah.
c.    Pembentukan Urin
Pada proses pembentukan urin di dalam ginjal, terjadi rangkaian proses filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi.
1.    Penyaringan (filrasi)
Proses penyaringan darah terjadi pada kapiler glomerulus, yakni kapiler darah yang bergelung-gelung di dalam kapsul bowman. Pada glomerulus terdapat sel-sel endothelium sehingga mempermudah penyaringan. Darah dari glomerulus akan melitasi sel-sel epithelium dari kapsul bowman yang berfungsi sebagai penyaring yang disebut sel podosit. Sel podosit dapat ditembus oleh air dan molekul-molekul berukuran kecil, tetapi tidak berlaku untuk sel-sel darah dan molekul yang berukuran besar, seperti protein plasma darah. Selain proses penyaringan, di glomerulus terjadi pula pengikatan sel-sel darah, keeping darah, dan sebagian besar protein plasma agar tidak ikut dikeluarkan. Hasil penyaringan ini berupa filtrate glomerulus (urin primer) yang komposisinya mirip dengan darah tetapi tidak mengandung protein.
2.    Penyerapan kembali (reabsorpsi)
Urin primer yang merupakan hasil proses penyaringan selanjutnya mengalir ke pembuluh proksimal. Di dalam pembuluh ini terjadi proses penyerapan kembali bahan-bahan yang masih berguna, antara lain air, glukosa, asam amino, dan sejumlah besar ion-ion anorganik NaCl. Penyerapan bahan-bahan tersebut berlangsung secara transport aktif. Selian bahan-bahan tersebut, air yang terdapat dalam filtrate glomerulus juga mengalami penyerapan melalui proses osmosis. Proses penyerapan air ini terjadi juga di dalam pembuluh distal, lengkung henle, dan pembuluh pengumpul (pembuluh yang turun). Selanjutnya, bahan-bahan yang telah diserap kembali tersebut dikembalikan ke dalam darah melalui pembuluh kapiler yang terdapat di sekeliling pembuluh. Proses penyerapan bahan-bahan yang masih berguna juga terjadi di lengkung henle (pembuluh yang naik), terutama penyerapan ion natrium klorida.
Setelah terjadi penyerapan akan dihasilkan urin sekunder yang komposisi zat-zat penyusunnya sangat berbeda dengan urin primer. Di dalam urin sekunder ini zat-zat yang masih dibutuhkan tidak ditemukan kembali lagi, sedangkan urea kadarnya meningkat dibandingkan di dalam urin primer.
3.    Sekresi
Sekresi adalah proses penambahan zat-zat terarut yang ada di dalam plasma darah ke filtrate yang ada di dalam saluran nefron, yaitu di pembuluh proksimal dan pembuluh distal. Berbeda dengan proses filtasi, sekresi merupakan proses pemilihan molekul yang sangat selektif, melalui mekanisme transport aktif dan pasif. Contohnya pengontrolan ion-ion hydrogen dari cairan interstisial ke dalam pembuluh nefron untuk menjaga pH cairan tubuh tetap konstan.



d.   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Urin
Urin yang dikeluarkan oleh ginjal sebenarnya sangat dipengaruhi oleh factor dalam dan luar dari individu yang bersangkutan. Factor-faktor tersebut meliputi:
1.    Hormone antidiuretik (ADH)
     Apabila konsentrasi air di dalam darah turun, maka ADH disekresikan dan dialirkan kedalam ginjal bersama darah. Akibatnya permebilitas dinding tubulus distal dan saluran pengumpul terhadap air meningkat sehingga air masuk diserap kembali. Akibatnya urin yang terbentuk sedikit, dan sebaliknya.
2. Jumlah air yang diminum
     Apabila jumlah air yang diminum banyak, konsentrasi protein darah menurun dan konsentrasi air meningkat. Karena itu tekana koloid protein turun, sehingga tekanan filtrasinya menjadi kurang efektif. Akibatnya, air yang diserap berkurang dan urin yang diproduksi meningkat.
3. Konsentrasi Hormone Insulin
     Apabila konsentrasi hormone insulin rendah, maka kadar gula dalam darah tinggi dan akan dikeluarkan melalui tubulus distal. Keberadaan zat gula tersebut akan mengganggu proses penyerapan kembali air di dalam tubulus distal. Akibatnya orang yang bersangkutan akan sering mengeluarkan air.



2.    Kulit


  
 Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.
a.    Epidermis
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel yang baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germanativum mengandung sel-sel yang aktif membeah diri, menggantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit.
b.    Dermis
     Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar kerngat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 mL setiap hari, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain kulit selain sebagai organ penerima rangsang, pelindung terhadap fisik, penuinaran dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.
            Adapun fungsi kulit antara lain:
1.      Mengeluarkan keringat
2.      Sebagai pelindung tubuh
3.      Menyimpan kelebihan lemak
4.      Mengatur suhu tubuh
5.      Tempat pembuatan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet.

3.    Hati
      
Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan ammonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.
Sebagai kelenjar, hati menghasilkan empedu yang mencapai ½ liter setiap hari. Empedu berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu merupakan cairan kehijauan dan terasa pahit. Zat ini disimpan di dalam kantong empedu. Empedu mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu, pigmen bilirubin, dan biliverdin. Empedu yang disekresikan berfungsi untuk mencerna lemak, mengaktipkan lipase, membantu daya absorpsi lemak di usus dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air.
            Sel-sel darah merah dirombak di dalam hati. Hemoglobin yang terkandung di dalamnya dipecah menjadi zat besi, globin dan heme. Zat besi dan globin didaur ulang, sedangkan heme dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau kebiruan. Di dalam usus, zat warna empedu ini mengalami oksidasi menjadi urobilin sehingga warna feses dan urin kekuningan.
Adapun fungsi hati bagi tubuh sebagai berikut:
a. Sebagai tempat untuk menyimpan gula dalam bentuk glikogen.
b. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit.
c. Mengatur kadar gula dalam darah.
d. Sebagai tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A.
e. Menghasilkan empedu yang berguna untuk mengemulsikan lemak.
f. Menguraikan molekul hemoglobin tua.
g. Menyingkirkan hormon-hormon berlebihan.
h. Membentuk protein tertentu dan merombaknya.
4.    Paru – paru




Paru-paru manusia berjumlah dua atau sepasang. Pada dasarnya fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan, namun peranan tersebut juga erat hubungannya dengan sistem ekskresi. Hal ini dikarenakan CO2 dan air yang merupakan hasil proses metabolisme di jaringan yang diangkut melalui darah akhirnya akan dibawa ke paru-paru untuk dibuang dengan cara difusi di alveolus. Proses ini dapat berjalan dengan baik karena dibuang dengan difusi di alveolus. Proses ini dapat berjalan dengan baik karena pada alveolus banyak bermuara kapiler yang memiliki selapis sel.

Sebagian besar (75%) CO2 yang diangkut dalam plasma darah berbentuk senyawa HCO3 (asam bikarbonat) dan sisanya (25%) akan diikat oleh Hb membentuk senyawa HbCO2 (karboksi hemoglobin). Akan tetapi akhirnya CO2 dan air dieluarkan melalui udara yang diembuskan.



C.      Penyakit pada Sistem Ekskresi Manusia
1.        Penyakit pada Ginjal
Kelainan pada ginjal dan hormone tertentu dapat mengakibatkan terganggunya proses dan sistem ekskresi. Gangguan tubuh tersebut antara lain sebagai berikut.
a)    Nefritis
Nefritis terjadi akibat infeksi kuman, misalnya bakteri Streptococcus, pada nefron (glomerulus). Kuman ini masuk melalui saluran pernapasan kemudia dibawa oleh darah ke ginjal. Akibat infeksi ini, glomerulus mengalami peradangan sehingga protein dan sel-sel darah yang masuk bersama urin primer tidak dapat disaring dan keluar bersama urin. Selain itu dapat mengakibatkan uremia, yaitu urea yang masuk dalam darah melebihi kadar normal. Terdapatnya urea di dalam darah mengakibatkan penyerapan air terganggu, selanjutnya air akan tertimbun di kaki atau organ tubuh lain.
b)   Diabetes melitus.
Diabetes mellitus (kencing manis) disebabkan karena kadar hormone insulin di dalam tubuh sangat rendah. Akibatnya proses perombakan glukosa menjadi glikogen terganggu, dan karenanya gukosa dalam darah meningkat. Meningkatnya glukosa tidak mampu diserap kembali seluruhnya sehingga glukosa tersebut akan diekskresikan bersama urin.
c)    Diabetes insipidus
Seseorang dapat terserang penyakit diabetes insipidus apabila di dalam tubuhnya kekurangan hormone antidiuretik (ADH). Masih ingatkah kalian apa fungsi homron ini? Karena kekurangan hormon ADH, volume urin yang dihasilkan jauh melebihi normal, bahkan dapat encapai 30 kali dari volume urin normal. Penderita sering buang air kecil
d)   Albuminuria
Penyakit albuminuria terjadi karena kegagalan proses penyaringan, khususnya dalam menyaring protein. Akibatnya protein (albumin) lolos dalam penyaringan, sehingga ditemukan dalam urin.
e)    Batu ginjal
Penyakit batu ginjal terjadi karena adanya endapan di dalam rongga ginjal (pelvis renalisa) atau kandung kemih. Endapan terbentuk dari senyawa kalisum dan penumpukan asam urat. Kurang minum atau sering menahan keinginan kencing kemungkinan besar dapat mengakibatkan terbentuknya batu ginjal. Kelainan metabolisme sehingga terjadi penumpukan senyawa kalsium dan asam urat juga dapat menjadi penyebab terbentuknya batu ginjal. Batu ginjal yang masih kecil dapat dihancurkan dengan obat-obatan atau sinar laser. Serpihannya dikeluarkan bersama urin. Batu ginjal yang besar dikeluarkan melalui operasi.
f)    Anuria
     Anuria merupakan kegagalan ginjal sehingga tidak dapat membuat urin. Keadaan ini disebabkan adanya kerusakan di glomerulus. Proses filtrasi tidak dapat dilakukan sehingga tidak ada urin yang dihasilkan.

2.    Penyakit pada Kulit
a)      Measles (Rubeola)
Measles adalah penyakit virus akut yang sangat menular, menimbulkan demam tinggi disertai gambaran khas pada kulit berupa ruam makulopapula, gejala-gejala pada mata, dan radang kataral saluran pernafasan. Penyebab rubeola adalah measles virus, yang secara antigenic berbeda dari rubella virus penyebab penyakit rubella.
b)      Rubella
Penyakit yang disebut juga sebagai campak Jerman ini sebenarnya termasuk penyakit eksantematus jinak pada anak-anak dan orang dewasa muda. Akan tetapi ternyata bahwa infeksi rubella yang menyerang ibu hamil pada trimester pertama dapat menimbulkan infeksi terhadap janin yang dikandungnya dan menimbulkan kelainan congenital pada organ-organ janin. Penyebab rubella adalah rubella virus, yang termasuk family togaviridae.



c)      Herpes simplex
Herpes simplex primer sebenarnya merupakan penyakit local yang tidak selalu menunjukan gejala dan keluhan nyata, namun dapat berkembang menjadi penyakit sistematik yang berbahaya dan bahkan fatal penyebab herpes simplex adalah herves simplex virus yang terdiri dari 2 tipe, yaitu herves simplex virus tipe 1 (HSV-1) dan herves simplex virus tipe 2 (HSV-2).
d)     Varicella dan Zoster
Varicella atau disebut juga chickenpox adalah penyakit yang sangat menular yang terutama menyerang anak-anak. Penyakit ini akan berlangsung lebih parah apabila menyerang orang dewasa, bayi, dan oranmg-orang yang mempunyai daya tahan rendah.
Zoster merupakan penyakit menular yang sporadik, dengan cirri khas berupa radang unilateral dari akar dorsal ganglia atau ganglia saraf cranial yang ekstramedula. Penderita umumnya orang dewasa dan mungkin terjadi sebagai akibat reaktivasi virus yang berada dalam keadaan laten sesudah sembuh dari varicella.
Varicella maupun zoster disebabkan olah serotype viru yang sama, yaitu virus varicella-zoster (V-Z), yang termasuk dalam family herpetoviridae.
e)      Variola
Cacar (variola major, smallpox) adalah penykit demam yang sangat menular, yang mempunyai cirri khas berupa lesi-lesi vesikula dan pustula. Sedangkan alastrim (variola minor) adalah bentuk cacar yang secara klinis gejalanya lebih ringan daripada cacar dengan angka kematian yang selalu rendah. Cacar disebabkan oleh variola virus yang sangat menular dan dapat menimbulkan angka kematian yang tinggi.
f)       Molluscum contagioscum
Adalah penyakit infeksi kulit jinak yang menunjukan gambaran khas adanya nodul-nodul kecil seperti mutiara pada kulit penderita. Penyakit ini ditimbulkan oleh molluscum contagiosum virus yang termasuk dalam kelompok poxvirus dari family poxviridae.
g)      Verrucae (warts)
Adalah tumor kulit yang juga menimbulkan kelainan pada membrane mukosa yang berdekatan dengan kulit yang sakit. Pada manusia warts disebabkan oleh human papillomavirus yang dapat menimbulkan berbagai jenis kelainan yang bentuknya sesuai denga tempat infeksi dan reaksi yang ditimbulkan oleh hospes.
3.    Penyakit pada Hati
a.       Hepatitis virus tipe A
Hepatitis virus tipe A disebut juga hepatitis infeksiosa atau hepatitis epidemik adalah hepatitis viral yang akut, merupakan penyakit menular yang paling penting di negara-negara sedang berkembang. Virus hepatitis tipe A (HAV) yang mirip vicorna virus merupakan virus RNA yang tidak berselubung, mempunyai partikel ikosahedral dengan garis tengah 27 nm. virus akan menjadi tidak aktif oleh formalin, glutaraldehid aktif, dan larutan hipoklorit.
b.      Hepatitis virus tipe B
Masa inkubasi yang panjang, dengan gejala-gejala yang timbul perlahan-lahan serta keluhan yang ringan menyulitkan mengenai infeksi hepatitis virus B secara dini. Sekitar 30% penderita hepatitis B tidak menunjukan gejala atau keluhan yang nyata. Hepatits B juga disebut hepatitis serum. Penyebab hepatitis B adalah hepatitis B virus (HBV) yaitu hepadnavirus yang termasuk virus DNA
c.       Hepatitis virus tipe C
Hepaitits C virus (HCV) merupakan penyebab utama hepatitis kronik pascatransfusi, yang mula-mula dikenal sebagai hepatitis non-A non-B. sekitar 75% penderita hepatitis C akan berkembanmg menjadi hepatitis kronik. Hepatitis virus C (HCV) adalah flavirus, suatu virus RNA yang morfologinya mirip vicorna virus, dengan virion yak berselubung, mempunyai ukuran garis tengah 27 nm. secara antigenic virus hepatitis tipe C berbeda dari virus hepatitis tipe A maupun tipe B.
d.      Hepatitis virus tipe D
Hepatitis delta virus (HDV) hanya dapat menimbulkan infeksi bila terdapat bersama-sama hepatitis B virus (HBV), yaitu dalam bentuk koinfeksi (HDV dan HBV bersama-sama menginfeksi eorang penderita pada saat yang sama) atau dalam bentuk superinfeksi, yaitu bila seseorang sedang menderita HBV kronis, kemudian terinfeksi dengan HDV.
e.       Hepatitis virus tipe E
Hepatitis E virus (HEV) merupakan hepatitis yang dapat sembuh dengan sendirinya, tidak berkembang menjadi kronis dan viremia yang terjadi kemudian akan hilang. HEV merupakn virus RNA mirip calcivirus, berserat tunggal. HEV endemic di beberapa daerah di dunia dan epidemi dilaporkan telah terjadi di India, Burma, Afghanistan, Algeria, dan Meksiko. Penularan terjadi melalui air minum yang tercemar tinja penderita.
f.       Yellow fever (demam kuning)
Yellow fever disebut juga black vomit adalah penyakit viral yang akut, timbul secara mendadak dengan gejala demam tinggi, tubuh sangat lemah dan pada penyakit yang berat dapat terjadi muntah berdarah, albuminuri, jaundis yang dapat diikuti dengan kematian penderita akibat terjadinya emboli. Yellow fever disebabkan oleh flavirus, virus RNA yang termasuk dalam grup B arbovirus dari family togaviridae.
4.    Penyakit pada Paru-paru
a.       Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan saluran pernafasan yang disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis.
b.      Kanker Paru-Paru, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok.



BAB 3
PENUTUP



A.  KESIMPULAN
     Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.    Sistem ekskresi merupakan sistem pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak digunakan lagi dalam tubuh yang diserap dan diangkut oleh darah dan dikeluarkan bersama urine, pernapasan dan keringat.
2.    Alat ekskresi terdiri atas: ginjal, kulit, hati dan paru-paru.
3.    Kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi manusia yaitu:
a.       Ginjal              : nefritis, diabetes militus, diabetes insifidus, batu ginjal, dst.
b.      Kulit                : measles, rubella, herpes simplex, variola, kanker kulit, dst.
c.       Hati                 : hepatitis A, hepatitis B, yellow fever (demam kuning), dst.
d.      Paru-paru         : asma/sesak nafas, kanker paru-paru, dst.

B.  SARAN
     Dengan mengetahui proses sistem ekskresi dan kelainannya, semoga kita bisa lebih menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan kita sehari-hari. Sehingga kita bisa merawat sistem ekskresi kita dengan baik, karena tubuh kita rentan sekali terkena kelainan yang telah disebutkan di atas. Diharapkan pula dapat disajikan makalah tentang sistem ekskresi yang lebih lengkap, terperinci dan kompleks yang penulis sadari bahwa makalah saat ini masih jauh dari kata sempurna.



DAFTAR PUSTAKA




SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA - ReyMahend~

Admin :

Komentar : Add Comment

M. Reyhan Faiz Mahendra

WELCOME ~

Diberdayakan oleh Blogger.

Apa dan Mengapa SMPN 4 JEMBER ?

Hello Guys ... Kembali lagi saya memosting . Sekarang saya akan memosting tentang salah satu Sekolah Menengah Pertama yang favorit di Kota ...

M. Reyhan Faiz Mahendra
M. Reyhan Faiz Mahendra - Copyright © 2014, All rights reserved. Design by iMoechan
Support: Blogger & Fontawesome
World Of Warcraft, WoW Glowing Hand Armor